Apa arti sukses bagi Anda? Bekerja di salah satu perusahaan besar atau mendapatkan gaji tinggi? Brit Morin, wanita asal Amerika Serikat (AS) ini pernah mendapatkan keduanya di usia muda.
Setelah lulus dari bangku kuliah, dia langsung diterima di Silicon Valley, area yang banyak startup teknologi berdiri. Dia pernah bekerja di Apple untuk mengembangkan iTunes, lalu menghabiskan empat tahun di Google untuk membuat proyek Google TV, Google Maps, Google Search, dan iGoogle.
Namun rupanya, Morin merasa bukan itu karier yang dia inginkan. Di usia 25 tahun, dia meninggalkan pekerjaan mapan di Google untuk menekuni karier di bidang yang benar-benar diminati.
Pada usia 30 tahun, Morin sukses menjalankan sebuah platfrom e-commerce. Sekarang Morin dikenal sebagai pendiri sekaligus CEO Brit+ Co, perusahan media yang menginspirasi wanita untuk menjadi lebih kreatif telah memiliki pembaca jutaan orang. Perusahaannya bekerja sama dengan merek-merek ternama seperti Starbucks.
Meski keputusan untuk meninggalkan Google terasa berat pada awalnya. Morin yakin itu merupakan langkah yang tepat. "Aku merasa tidak ada lagi waktu yang lebih baik untuk mengambil risiko selain di waktu muda," kata dia.
Tentu saja prosesnya tidak mudah. Selama transisi ini dia banyak belajar. Apa saja pelajaran yang didapatkan dari pengalaman Morin seperti dikutip dari ceekaja.com
1. Ketahui keahlian
Sebagai manajer produk dan penjualan di Google, Morin paham industri media menargetkan kaum muda. Selama pengalamannya bekerja di perusahaan digital dan konten, dia sadar media tidak cukup berpikir jangka panjang soal pengguna yang kebanyakan generasi milenial.
Morin lantas menangkap peluang ini. Ditambah fakta dia senang dengan hal-hal kreatif, Morin ingin membantu orang lain untuk menjadi percaya diri dalam berkreasi. Ide ini dia wujudkan dengan mendirikan Brit+ Co.
2. Berhenti jadi pegawai dan menjadi pebisnis ternyata tak semudah dibayangkan
Morin juga belajar jika enterpreneurship sangat menantang. Pelajaran terbesar dari menjadi entrepreneur adalah mengalami naik turun emosi setiap hari.
Beda dengan menjadi pegawai di perusahaan besar yang semuanya penuh kepastian. Mulai dari apa yang Anda lakukan hari ini hingga jumlah gaji yang diterima setiap bulan.
Akan tetapi, saat berbisnis sendiri, Morin bisa mengalami saat-saat paling tinggi dan esok harinya dia berpikir usahanya akan bangkrut. "Sebagai pebisnis, Anda harus menoleransi segala risiko."
3. Mempekerjakan orang yang tepat
Ketika Anda meninggalkan bisnis dan merasa tidak khawatir, karena ada orang-orang hebat yang bekerja selama Anda tidak ada, ini artinya Anda telah sukses.
Mencari orang yang memiliki visi sama merupakan kunci sukses berbisnis. Anda harus punya misi yang jelas bersama dengan orang yang Anda percaya. Cara ini membuat mereka termotivasi untuk melakukan yang terbaik lebih dari yang Anda lakukan.
4. Bekerja cerdas
Selain kerja keras, Anda juga perlu kerja cerdas. Anda bisa meraih sebanyak mungkin yang Anda inginkan dengan bekerja keras. Selain itu, Anda juga harus paham target pasar dari bisnis dan bagaimana kebutuhan pasar cepat sekali berubah seiring dengan semakin majunya teknologi.
Nah, itu dia ke empat pelajaran membangun usaha dari seorang mantan karyawan Google. Yap, memang untuk membangun sebuah usaha sendiri itu tidaklah mudah. Sangat sulit dan perlu tantangan, namun apabila anda bisa menangani semuanya walau secarap perlahan tapi pasti. lama kelamaan anda akan jadi ahli di bidang usaha anda.