Memang Indonesia merupakan negara yang sangat indah dengan keragaman budaya yang menarik. Bahkan, tidak semua tempat terpromosikan dengan baik. Oleh karena itu, bagaimana jika sobat mempertimbangkan untuk mengunjungi destinasi wisata yang memiliki upacara adat yang khas dan unik? Dengan melihat upacara adat, sobat akan mendapatkan pengalaman liburan yang berbeda. Dijamin deh, makin ketagihan untuk mengunjungi daerah-daerah lain di Indonesia. Nah, berikut ini adalah sembilan upacara adat yang layak untuk diikuti di berbagai daerah di Indonesia!
1. Ngaben, Bali
Sobat pasti sering denger upacara adat khas Bali ini deh. Ngaben merupakan upacara kremasi atau pembakaran jenazah umat Hindu Bali. Jenazah yang akan dikremasi dibaringkan di dalam sebuah patung unik berbentuk lembu, lalu dibakar di tengah-tengah sanak keluarga. Patung tersebut berdiri di tengah menara bernama bade. Semakin tinggi bade, semakin tinggi pula kasta dari jenazah. Bade dan lembu ini kemudian diarak menuju setra atau makam dengan diiringi oleh gamelan bleganjur.
Upacara Ngaben diartikan sebagai pengantar jenazah ke alam lain yang sementara. Meski begitu, sanak famili tidak akan sedih karena percaya dia akan kembali. Menurut kepercayaan umat Hindu, arwah seseorang yang sudah meninggal hanya hilang sementara sebelum mengalami reinkarnasi. Karena ritual di upacara ngaben agak panjang, sobat bisa nanya langsung prosesi lengkapnya ke warga Bali asli.
2. Rambu Solo, Tana Toraja
Bila sobat ingin mengunjungi Tana Toraja, sobat harus mengikuti prosesi upacara adat Rambu Solo ini. Rambu Solo merupakan upacara pemakaman yang sangat menarik untuk diikuti karena diselenggarakan dengan beberapa susunan acara dan kegiatan kesenian. Saat proses pemakaman, sobat tidak hanya melihat proses pemakamannya saja. Proses pemakaman Rambu Solo terdiri dari pembungkusan jenazah, penghiasan peti jenazah, proses perarakan, dan peletakan peti jenazah di Lakkian, kompleks pemakaman di Tana Toraja. Setelahnya, akan ada pertunjukan kesenian yang tidak boleh dilewatkan.
Sama halnya seperti umat Hindu Bali, masyarakat Tana Toraja juga wajib melakukan prosesi ini saat ada anggota keluarga yang meninggal. Sebelum Rambu Solo terselenggara, anggota keluarga yang meninggal hanya akan dianggap sakit. Rumitnya upacara adat Rambu Solo membuat prosesi pemakaman ini sangat mahal.
3. Aruh Baharin, Kalimantan Selatan
Bila sobat tertarik mengunjungi suku Dayak yang hidup di kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, maka sobat akan menemukan upacara adat Aruh Baharin. Upacara yang diadakan selama 7 hari 7 malam ini merupakan ungkapan rasa syukur dari masyarakat Dayak terhadap hasil panen yang melimpah, keberhasilan berdagang, melaut, atau beternak.
Aruh Baharin tidak diadakan setiap tahun, sobat hanya bisa menemukan upacara ini setiap 3 atau 5 tahun sekali. Pada acara puncak Aruh Baharin, masyarakat Dayak akan menyembelih kerbau, kambing, dan ayam untuk dimakan bersama-sama. Sebagian dari makanan itu akan dijadikan sesaji yang akan dihanyutkan ke sungai.
4. Etu, Flores
Dalam budaya suku Nakageo, Flores, terdapat upacara adat Etu atau tinju adat. Dalam upacara ini, masing-masing kampung akan mengirimkan perwakilannya untuk diadu dalam sebuah pertarungan tinju. Pertandingan ini diadakan di tengah lapangan dan ditonton oleh seluruh masyarakat Nakageo. Sebelum hari pertandingan, masing-masing peserta akan mengadakan ritual adat untuk memohon kekuatan. Bila sobat ingin menonton upacara ini, sobat bisa mendatangi Flores pada bulan Juni hingga Juli.
5. Dugderan, Jawa Tengah
Upacara ini digelar untuk menandai datangnya bulan puasa Ramadhan. Tapi, karena hanya diadakan oleh masyarakat Semarang, maka upacara Dugderan ini pun jadi semacam upacara tradisional. Kata dugderan sendiri berasal dari perpaduan bunyi bedug dengan meriam bambu yang memang identik dengan bulan puasa. Upacara ini dilaksanakan tepat sehari sebelum puasa pertama dilaksanakan, mulai dari pagi hingga sore hari menjelang senja.
Dalam upacara tradisional Indonesia ini, masyarakat menggelar warak ngendok, atau mengarak binatang jadi-jadian yang bertubuh kambing, berkepala naga dan berkulit sisik emas. Binatang rekaan ini dibuat dari kertas warna-warni. Selain itu, juga digelar pasar rakyat, atraksi drum band, pawai pakaian adat tradisional nusantara, hingga penampailan berbagai kesenian khas Kota Semarang, yang digelar selama sepekan sebelumnya.
6. Nadran, Cirebon
Bila sobat tidak ingin pergi terlalu jauh ke luar pulau Jawa, sobat bisa ke Cirebon untuk menonton upacara adat Nadran. Nadran merupakan upacara adat masyarakat Cirebon sebagai bentuk rasa syukur atas karunia dari Tuhan. Selain itu, Nadran juga dipercaya sebagai ungkapan terima kasih pada leluhur karena sudah menjauhkan dari malapetaka.
Upacara adat Nadran ditandai dengan penyembelihan kerbau. Kemudian, kepala kerbau dihanyutkan ke laut bersama tumpeng sebagai sesaji. sobat juga berkesempatan menyaksikan kesenian wayang dalam upacara ini. Bila sobat tertarik, sobat bisa mendatangi kota Cirebon pada bulan Juli hingga Agustus.
7. Ma’nene, Tana Toraja
Satu lagi upacara adat di Tana Toraja. Upacara adat ini dilakukan 3 tahun sekali pada bulan Agustus. Ma’nene adalah upacara penggantian pakaian jenazah. Jenazah yang sudah diawetkan akan dibersihkan dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan kain bersih lalu diganti pakaiannya. Selama prosesi itu, sebagian laki-laki akan membentuk lingkaran menyanyikan lagu sedih sebagai pengantar jenazah. Penduduk Baruppu percaya hal ini akan semakin melancarkan rezeki mereka. Bisa dibayangkan bagaimana mencekamnya suasana pada upacara tersebut.
8. Pasola, Nusa Tenggara Timur
Dalam upacara tradisional Indonesia ini, akan ada dua kelompok yang melakukan perang-perangan. Setiap kelompok yang terdiri atas lebih dari 100 pemuda itu berperang dengan bersenjatakan tombak dari kayu yang ujungnya tumpul, dan juga mengenakan baju perang dalam adat mereka. Pada bulan Februari atau Maret setiap tahunnya, upacara ini akan digelar untuk menyampaikan doa kepada Tuhan, agar panen mereka pada tahun itu bisa berhasil.
9. Tabuik, Pariaman
Tabuik merupakan upacara adat keagamaan di Pariaman, Sumatera Barat. Tabuik diselenggarakan dalam rangka memperingati wafatnya Imam Husein, cucu Nabi Muhammad. Masyarakat Minangkabau biasa menyelenggarapan upacara adat ini dengan menampilkan Pertempuran Karbala, dan mementaskan kesenian musik. Bila sobat ingin menonton upacara adat ini, sobat bisa mendatangi Pariaman pada 10 Muharram setiap tahunnya.
Nah, sebenarnya bila bicara soal upacara adat asal indonesia, bukan hanya ada 9 itu, tapi masih banyak sekali upacara - upacara adat asli indonesia yang tak kalah hebatnya. namun mimin hanya memberikan 9 untuk gambaran saja bahwa indonesia itu memang kaya budaya, sekaligus mimin mengajak para pembaca agar mau mengeksplor indonesia dengan berwisata ke daerah - daerah yang memiliki ke khas ana sendiri.