Kali ini bahas sedikit aja yak yang ringan-ringan. Mau bahas travel lagi kgk ada bahannya.
Ada yang hobi nonton film? Pasti semua . Pernah kagak ente nungguin jadwal tayang film paporit yang ente tunggu-tunggu sampai nonton Trailernya berulang-ulang entah itu di Youtube atau dimanapun. Tentu setelah nonton cuplikan yang ada di Trailer tersebut bukannya mengurangi rasa penasaran sobat, yang ada makin bikin penasaran wkwkw.
Tapi tunggu dulu, disini yang ane mau bahas bukan trailer sebuah film. Tapi ya tentang Trailer itu sendiri. Tentu pada penasaran kan apa itu Trailer? Yang ane maksud bukan arti nya yak, tapi kenapa cuplikan-cuplikan film tersebut dinamai Trailer. Pada penasaran kan?
Trailer Pertama!
Seperti yang kita tahu, Trailer adalah sesuatu yang paling ditunggu saat sebelum film tersebut ditayangkan. Ratusan juta video Trailer yang diunggah ditonton oleh semua manusia di bumi ini. Pada tahun 1912, tim produksi Broadway, Nils Grandlund memperkerjakan sebuah perusaah periklanan yaitu East Coast yang saat itu dimiliki oleh Marcus Loew. Saat itulah diciptakan sebuah Trailer untuk pertama kalinya dengan durasi sepanjang 1 menit untuk film yang diproduksi oleh Broadway dengan judul "The Pleasure Seekers".
Dikenalnya cara promosi "Trailer"
Ditahun yang sama yaitu 1912 di Chicago, sebuah film visioner muda yaitu William Selling memutuskan untuk mencoba cara yang sama pada filmnya yang berjudul "The Adventures Of Kathlyn" yang berdurasi sekitar 13 Episode disaat itu. Sebuah arsip wawancara dengan Los Angeles Times, salah satu eksekutif Paramount Pictures ingat salah satu awal dikenalnya nama Trailer saat ada sebuah pertunjukkan di sebuah taman hiburan New York.
"“One of the concessions hung up a white sheet and showed the serial ‘The Adventures of Kathlyn.’ At the end of the reel, Kathlyn was thrown in the lion's den. After this, ‘trailed’ a piece of film asking, ‘Does she escape the lion's pit? See next week's thrilling chapter!’ Hence, the word ‘trailer,’ an advertisement for a coming picture.”
Secara bertahap, cara promosi yang satu ini tersebar luas dan mulai digunakan oleh promotor film yang lain untuk mengikuti kesuksesan pendahulunya. Saat itu dan hingga kini Trailer selalu ditampilkan sebelum film tayang.
Penggunaan trailer ini lebih booming lagi saat New York Time juga menulis berita tentang maraknya penggunaan Trailers tersebut yang kuran g lebih isinya begini
“A committee of the National Association of the Motion Picture Industry yesterday began sending films known as trailers [advertising the bonds] to all of the 15,000 or more movie theaters in the United States. These films are seventy feet in length and will be attached to longer films that are shown at every performance.”
Peluang maraknya Trailer ini dimanfaatkan oleh pihak NSS
pada tahun 1919, Herman Robbins dari New Yorker melihat potensi dari maraknyya trailer tersebut. Ga pake banyak babibu beliau langsung membuat beberapa trailer dari beberapa film yang sedang berlangsung bahkan tanpa meminta izin kepada pihak produksi serta menamai perusahaannya menjadi National Screen Service..
Alih-alih terkena tuntutan dari sang produser, beberapa studio malah menggunakan kesempatan ini untuk mengajak kerja sama jangka panjang oleh pihak NSS dengan membuatkan trailer untuk film mereka guna meraih penonton lebih banyak. Setelah itu 40 tahun Perusahaan NSS mendominasi hampir dalam seluruh pembuatan film yang beredar diseluruh dunia!
Suksesnya Film JAWS
Meskipun biskop sudah lahir dan marak digunakan pada tahun 1940, tapi peningkatan drastis yang berimbas langsung kepada pihak studio baru dirasakan oleh studio Universal Pictures yang pada tahun 1975 sukses mendulang penonton dan rejeki dari film Jaws. Pada saat itu pihak Universal Pictures benar-benar membuat sebuah trailer yang menakjubkan dimana dari total pengeluaran yang dikeluarkan sebanyak $4jt, tetapi pada minggu pertama film tersebut berhasil meraup pendapatan sebanyak $7jt.
Ending
Akhirnya trailer bukan hanya digunakan sebagai sebuah iklan melainkan lebih dari itu dan bisa dikatakan menjadi film yang berdiri sendiri namun dengan durasi pendek. Saat ini hampir semua studio film bersaing untuk membuat trailer film yang menakjubkan, terutama untuk meraih banyaknya viewer yang ada di Youtube. Kebanyakan dalam sebuah trailer akan menampilkan beberapa cuplikan ataupun ucapan sang tokoh dari film tersebut untuk membuat penonton semakin penasaran dengan apa yang akan terjadi pada film tersebut.
Pada akhirnya setelah bertahun-tahun kita sebagai penikmat film tetap menggunakan kata Trailer untuk hal tersebut, Padahal beberapa studio sudah mencoba untuk menggunakan kata lain yaitu Preview. Tapi ya apa mau dikata. Kita sudah mengenalnya dengan sebutan tersebut